JURNAL
PRAKTIKUM
KIMIA
ORGANIK I
DISUSUN
OLEH:
NAMA
: DEA RISTRIA ARIANI
NIM
: A1C118003
DOSEN
PENGAMPU:
Dr.Drs.SYAMSURIZAL,
M.Si
Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Pendidikan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi
2020
Percobaan 4
I. Judul : Reaksi- Reaksi
Hidrokarbon
II. Hari, Tanggal : Rabu, 4 maret 2020
III.Tujuan : adapun tujuan yang
ingin dicapai dari percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami yaitu
antara lainnya:
1.
Dapat memahami
perbedaan sifat-sifat kimia hidrokarbon alifatik jenuh dan tak jenuh serta
aromatic.
2.
Dapat memahami
jenis reaksi kimia untuk membedakan ketiga golongan senyawa hidrokarbon.
3.
Dapat memahami
cara dan teknik pengujian ketiga golongan senyawa hidrokarbon.
IV.
Landasan Teori :
Salah satu jenis
hidrokarbon dikelompokkan berdasarkan pada macam ikatan yang terdapat pada
hidrokarbon tersebut. Pertama itu hidrokarbon jenuh yang mana hidrokarbon ini
karbonnya memiliki satu ikatan jenuh. Sedangkan untuk hidrokarbon dengan 2
ataupun lebih atom karbon yang terikat itu membentuk ikatan rangkap dua atau
ikatan rangkap tiga yang diberikan nama hydrogen tidak jenuh. Ada golongan
khusus yaitu hidrokarbon aromatic yang senyawanya berupa siklik dengan terdapat
ikatan tunggal serta adapula ikatan rangkap (Syukri,2009).
Hidrokarbon jenuh untuk
semua atom karbonnya memiliki empat ikatan tunggal tanpa adanya pasangan
elektron nonikatan. Sehingga senyawa ini cukup stabil dan juga disebut paraffin
(kurang reaktif). Dinamakan dengan hidrokarbon karena senyawa ini terdiri dari
atom hydrogen dan karbon. Disebut jenuh karena hanya memiliki rumus C-H ataupun
C-C saja (marsual,2008).
Reaksi yang dapat
terjadi pada senyawa hidrokarbon yaitu reaksi adisi dengan artian reaksi ini
dapat terjadi dengan penambahan ataupun penangkapan dari suatu zat yang ditambahkan
ke dalam senyawa yang terdapat ikatan rangkap pada senyawa tersebut yang
nantinya akan berubah menjadi ikatan tunggal. Selain itu ada reaksi substitusi
yaitu reaksi penggantian suatu atom dengan gugus atom lainnya pada rantai utama
yang akan meninggalkan rantai utama tersebut sedangkan nantinya tempat kosong
itu akan digantikan dengan atom yang lain. Lalu reaksi eliminasi yaitu reaksi
penghilangan atau pelepasan (sumardjo, 2009).
Salah satu contoh dari
senyawa hydrogen aromatis yaitu naftalen yang mana senyawa ini terdiri dari dua
cincin benzene. Hidrokarbon aromatis polisilat memiliki energy ionisasi yang
tinggi sehingga mengakibatkan pada kondisi alami bersifat stabil dan petsiston.
Sumber utamanya terdapat pada minyak bumi, batu bara serta industi pengawetan
kayu (wijayaratih, 2011).
Senyawa yang biasanya
terdiri dari atom C dan atom H ialah senyawa hidrokarbon atau yang biasa
disebut alkane, alkena serta alkuna. Senyawa ini biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari seperti dalam memasak ataupun pada bahan bakar dari
kendaraan yang di pakai. Melalui reaksi pembakaran senyawa ini di gunakan
kesehariannya baik dengan pembakaran sempurna maupun tak sempurna. Adapun
selain dari reaksi pembakaran ada reaksi yang lainnya yang dapat terjadi seperti
dengan bantuan katalis, subtitusi membentuk alkil halide ataupun juga reaksi
secara adisi (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon).
V.
Alat dan Bahan :
5.1 Alat :
1.
Tabung reaksi
2.
Lemari Asam
3.
Gelas Piala
4.
Thermometer
5.
Pembakar
5.2 Bahan :
1.
Ligroin
2.
Sikloheksena
3.
Benzene
4.
Krom/CCl4
5.
Kertas Lakmus
6.
Potongan Besi
7.
Aquades
8.
Kalium
Permanganat (0,5%)
9.
Asam Sulfat
Pekat
10. Es
11. Asam Nitrat
12. Bahan Tak
Dikenal
VI. Prosedur kerja :
6. 1
Brom dalam Karbon Tetraklorida
Brom dalam Karbon Tetraklorida
6. 2 Brom
6.3 Larutan Kalium Permanganat
6. 4 Asam Sulfat Pekat
6.5 Asam
Nitrat
6.6 Bahan Tak Dikenal
Agar Dapat Memahami
Bagaimana Praktikum Ini Dilakukan , Tonton Video Berikut Ini Mengenai Percobaan reaksi-reaksi hidrokarbon:
https://www.youtube.com/watch?v=vBMGNzRYngk
https://www.youtube.com/watch?v=zYEjZG_2huU&t=154s
Permasalahan :
1. Pada tayangan
video tersebut di gunakan alkane pada tabung pertama yang ditambahkan dengan
brom. Didapatkan hasilnya terbentuk larutan berwarna coklat. Mengapa pada
penambahan brom terhadap alkane yang membentuk warna coklat pada hasil
akhirnya? jelaskan.
2. penambahan brom pada
alkena dari tayangan video menghasilkan warna putih keruh. Apa yang menyebabkan
terbentuknya warna putih keruh pada hasil akhirnya? Jelaskan.
3. Apa tujuan dari
penambahan Na2CO3 setelah sampel di reaksikan dengan KMnO4?
Jelaskan
hai dea...
BalasHapusperkenalkan saya suryani nababan nim A1C118093 ingin mencoba menjawab permasalahan pada no 1 dimana penambahan bromin pada alkana membentuk larutan coklat, sebenarnya larutan yang terbentuk itu berwarna merah kecoklatan karna itu merupakan warna khas dari bromin itu sendiri,sedangkan alkana sendiri tidak berwarna sehingga warna yang dihasilkan pada pencampuran brom dan alkana mrnghasilkan warna coklat . semoga membantu. terimakasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BalasHapusNama saya Sari Bulan (A1C118065) saya akan membantu menjawab pertanyaan nomor 3, penambahan Na2CO3 jelas dilakukan untuk mengoksidasi senyawa hidrokarbon.
Perkenalkan saya Ryan Willianto dengan NIM A1C118019 ingin mencoba menjawab permasalahan pada no.2. Penambahan brom pada alkena menyebabkan alkena bereaksi dengan brom terhadap ikatan rangkap nya. Sehingga warna kecoklatan akan hilang dan larutan akan berwarna jernih dengan warna putih keruh. Warna putih keruh menendakan bahwa alkena telah teradisi menghasilkan alkana atau senyawa hidrokarbon jenuh.
BalasHapus