JURNAL
PRAKTIKUM
KIMIA
ORGANIK I
DISUSUN
OLEH:
NAMA
: DEA RISTRIA ARIANI
NIM
: A1C118003
DOSEN
PENGAMPU:
Dr.Drs.SYAMSURIZAL,
M.Si
Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Pendidikan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi
2020
Percobaan
1
I. Judul : Analisa Kualitatif Unsur Unsur
Zat Organik Dan Penentuan Kelas Kelarutan
II.
Hari/Tanggal : Rabu/ 29 Januari 2020
III.
Tujuan : tujuan yang ingin dicapai dari percobaan ini diharapkan
hamasiswa mampu memahami hal berikut ini:
1. Dapat memahami prinsip dasar dalam analisis
kualitatif dalam kimia organik.
2.
Dapat memahami tahapan kerja analisa yang dimulai dengan unsur karbon,
hidrogen, belerang,nitrogen, halogen dalam suatu senyawa organik dan penentuan
kelas kelarutannya.
3.
Dapat mencoba beberapa senyawa unknown untuk dianalisis
IV.
Landasan Teoritis:
Di
dalam setiap senyawa-senyawa organic
yang ada, masing-masing memiliki komponen terpenting yang terdiri dari :
atom karbon dan atom hydrogen, dengan penambahan atom lainnya seperti nitrogen,
oksigen, belerang dan yang lain. Induk dari seluruh senyawa organic tersebut yaitu senyawa
hidrokarbon , yang mana senyawa ini terdiri dari alkana, alkena , alkuna serta
hidrokarbon aromatic. Hal yang
menyebabkan suatu struktur organic
bersifat reaktif yaitu karena
pada struktur senyawa organic terdapat ikatan yang terjadi antara ikatan karbon
dengan atom lainnya. Hal tersebut dikatakan dengan gugus fungsi
(Fessenden,1982).
Di
dunia ini banyak sekali senyawa organic yang mana senyawa tersebut tersusun
dari gugus fungsi yang lebih dari satu terkhusus untuk senyawa organic berikut
ini : alkaloid, terpenoid, dan juga flavonoid. Setiap gugus fungsi akan
memberikan karakteristiknya yang berbeda-beda. misalkan suatu senyawa yang
terdiri dari 2 gugus yang berjauhan maka akan mempunyai sifat dari
masing-masing gugus fungsi ,berbeda halnya jika kedua gugus fungsi ini
berdekatan maka akan berinteraksi dengan membentuk sifat khusus dari gabungan
kedua gugus fungsi ini (widodo, 2012).
Anion dan kation pada umumnya terpisah jadi harus
diidentifikasi dengan sistem analisis yang terpisah juga. Salah satu cara yang
digunakan yaitu kromatografi dengan konsep pemisahannya yaitu melakukan dengan
cara melihat adanya distribusi dari masing komponen didalam fase gerak dan fase
diam yang didasarkan dari sifat fisiknya(ardianingsih,2009).
Definisi dari kelarutan ( solubility) dari solvent yaitu
menyatakan bahwasannya jumlah terbesar dari zat terlarut yang akan larut
didalam sejumlah tertentu dari pelarut yang terjadi pada suhu tertentu. Suatu
zat dapat dikatakan terlarut jika maksimum jumlah zat itu mampu larut jika
ditambah air. Jika tidak maka akan menimbulkan zat yang dikatakan sedikit larut
bisa juga tidak larut (chang,2008)
kelangsungan hidup
seluruh makhluk hidup di dunia ini ada peran penting yang dimainkan dari setiap
unsur dari zat organic yang ada. Dalam penentuan kelarutan senyawa organic
harus dilakukannya pengidentifkasian unsur penyusunya serta peran dari setiap
unsur tersebut. Dengan memilih teknik dalam penganalisisan yang tepat kita
dapat mengetahui tikat kelarutan dari senyawa tersebut ( http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/02/22/analisis-kualitatif-senyawa-organik
)
V.
Alat Dan Bahan :
5.1 Alat
: Adapun beberapa alat yang dipakai dalam percoban ini sebagai berikut :
1. Bunsen
2. Tabung
reaksi Pyrex
3. Cawan
porselin
4. Pipa
pengalir gas
5. Gelas
Kimia 100 ml
6. Tabung
reaksi ukuran (50 x 8 mm)
5.2 Bahan
: Adapun Beberapa bahan Yang Dipakai Dalam
Percoban Ini Sebagai Berikut:
1. Serbuk
Tembaga (II) okdida (CuO) kering
2. Larutan
Ca(OH)2
3. Gula
4. Kawat
tembaga
5. Larutan
CCL4
6. Larutan
CaO
7. Air
suling
8. Larutan
HNO3 encer
9. Larutan
AgNO3
10. Logam
Na
11. Cuplikan
yang mengandung halogen, S dan N
12. Kertas
saring
13. Larutan
Lassaigne
14. Larutan
asam asetat
15. Pb-asetat
10%
16. Larutan
Na-nitroprosida
17. Larutan
FeSO4
18. Larutan
FeCl3
19. Larutan
KF 10%
20. Larutan
NaOH 10%
21. Asam sulfat encer (20-25%)
22. Asam
sulfat encer (10-20%)
23. Pelarut
eter
24. Larutan
NaOH 5%
25. Larutan
NaHCO3 5%
26. Larutan
HCl 5%
27. Larutan
H2SO4 pekat
28. Larutan
H3PO4 pekat
6. 1
Analisa Unsur
6.1.1 Karbon dan Hidrogen
6.1.2 Halogen
Tes Beilsten
Tes CaO
6.1.3 Metode
leburan dengan Natrium
a. Belerang
B. Nitrogen
C. Halogen
6.2.3 Kelarutan
dalam NaOH 5%
6.2.4 Kelarutan NaHCO3 5%
6.2.5 Kelarutan
dalam HCl
6.2.6 Kelarutan
dalam H2SO4 pekat
6.2.7 Kelarutan
dalam H3PO4 pekat
Agar Dapat Memahami
Bagaimana Praktikum Ini Dilakukan , Tontonlah Video Berikut Ini Mengenai Percobaan Analisa Kualitatif Unsur
Unsur Zat Organik Dan Penentuan Kelas Kelarutan:
Permasalahan :
1. Pada
tayangan yang disaksikan dari video tersebut. Timbul suatu permasalahan yang
mana pada pembuatan larutan lassaigne yang menggunakan logam natrium dengan
ditambahkannya sesuatu cuplikan yang mengandung halogen,S dan juga N dengan
secepat mungkin. Hal ini menyebabkan terbentuknya tabung yang membara berwarna
merah menyala. Kemudian tabung tersebut dimasukkan kedalam tempat yang berisi
air suling yang membuat tabung tersebut pecah dan sisa natrium akan bereaksi
dengan air , setelah itu sisa bagian tabung harus dihancurkan. Mengapa bagian
dari sisa tabung tersebut harus dihancurkan ?
2. Dari pernyataan pada
permasalahan yang pertama. Bagaimana pengaruh dari bagian pada sisa tabung yang
dihancurkan itu saat dilakukannya analisis belerang maupun nitrogen tersebut?
3. Dari tayangan video
yang disaksikan yaitu pada saat pengaliran gas melalui pipa pengalir dari
tabung reaksi yang telah diisikan dengan gula serta serbuk CuO tersebut
menghasilkan gas pada tabung. Permasalahannya yaitu : bagaimana gas itu dapat
terbentuk ?